10 Teknik Menulis Copywriting

Setelah membahas tentang copywriting, mindset seorang copywriting, formula AIDA untuk membuat copy yang tidak membosankan, pada kesempatan kali ini, ada beberapa teknik untuk membuat copywriting lebih menarik lagi.

Berikut 10 teknik untuk menulis copy yang dapat digunakan:

1. STORY COPY
lntinya : Anda menyajikan copywriting dalam bentuk CERITA. Biasanya dilakukan dengan menceritakan pengalaman pribadi dengan pihak orang ketiga. Dalam teknik ini, sebisa mungkin Anda membuat cerita yang mengalir dan sulit dibaca endingnya oleh pembaca.

2. YOU AND ME COPY
lntinya : Anda menyajikan copywriting yang SEOLAH-OLAH BERHADAPAN DAN BERBICARA LA NGSUNG DENGAN PEMBACA. Gaya menulis yang digunakan adalah gaya bertutur dan lebih komunikatif

3. FORTRIGHT COPY
lntinya : Anda MENGUNGKAPKAN menyajikan KELEBIHAN copywriting dengan DAN KEKURANGANNYA. Tujuannya adalah untuk memperkuat isi pesan, dianggap jujur, dan benar adanya.

4. HIPERBOLIC COPY
lntinya : Anda menyaj ikan copywriting dengan cara MELEBIHLEBIHKAN, LEBAY, DAN MERASA PALING dibandingkan yang lain. lni boleh-boleh saja dilakukan, asalkan sesuai fakta dan bisa dipertanggungjawabkan. Tujuan menggunakan teknik ini tiada lain adalah untuk menarik hasrat pembaca.

5. TEASER COPY
lntinya : Anda menyaj ikan copywriting yang seolah olah MENGEJEK, MENANTANG, MERAGUKAN, dan MENYEPELEKAN PEMBACA.

6. NEWS PAGE COPY
lntinya : Anda menyajikan copywriting dalam bentuk BERITA atau PENGUMUMAN. Tujuannya tentu untuk menginformasikan sesuatu.

7. COMPETITIVE COPY
lntinya : Anda membandingkan KUALITAS, FITUR, DAN BENEFIT PRODUK ANDA DENGAN PRODUK PESAING.

8. FACTUAL COPY
lntinya : Anda menyajikan copywriting dengan banyak bicara soal DATA, INFORMASI, DAN FAKTA dari produk yang dijual.

9. HUMOURUS COPY
lntinya : Anda menyajikan copywriting yang bersifat HUMOR, LUCU, dan MENGHIBUR pembaca . Tujuannya tentu agar mereka semakin nyaman dengan Anda.

10. VISUAL COPY
lntinya : Anda lebih banyak menggunakan TAMPILAN VISUAL DIBANDINGKAN KATA-KATA . Biarkan tampilan visual yang menghipnosis pembaca.

Promosi & Distribusi Konten

Perhatikan kesalahan-kesalahan dalam promosi kontent.

  • Kita TIDAK mempromosikan blog…yang kita promosikan adalah konten.
  • Konten anda harus yang terbaik.
  • Jangan gunakan tool otomatisasi

Setelah mengetahui ketiga hal tersebut, sekarang mari kita mulai ke langkah untuk mempromosikan kontent.

1. Menyiapkan ‘umpan’ sebelum konten diterbitkan

2. Buat email list dan kirimkan setiap kali ada konten baru

3. Dapatkan follower dan post konten ke social media

4. Sebutkan blogger lain di konten, lalu beritahu mereka

5. Gabung ke Facebook Group yang bersih

6. Gabung ke Google+ Communities

7. Gabung ke situs forum

8. Ubah bentuknya lalu publish di berbagai tempat

9. Monitor percakapan dan konten baru yang relevan

10. Tulis komentar yang cerdas dan bermanfaat di blog lain

Contoh komentar yang cerdas

Komentar niat 2

11. Guest blogging di blog yang populer

Beberapa tips untuk melakukan guest blogging:

  1. Lakukan guest blogging hanya di website yang pemiliknya masih aktif
  2. Pastikan pembaca di blognya juga aktif berkomentar yang bukan sekedar berterima kasih (seperti contoh di atas)
  3. Jangan melakukan guest blogging kalau di website tersebut kebanyakan guest blog
  4. Topik blog harus sama dengan milik anda

Teknik Penulisan Artikel

Pada artikel ini akan saya bahas tentang cara menulis artikel yang tidak membosankan.

0. Lupakan SEO

Buatlah artikel untuk manusia, karena penilaian google sekarang menggunakan parameter tingkat kepuasan pembaca.

Di era SEO modern, artikel yang human-friendly berarti juga SEO-friendly

1. Pelajari karakter calon pembaca

Beda topik, peminatnya juga beda. Anak muda, dewasa, mayoritas pria, mayoritas wanita, dan lain-lain.

Misalnya artikel tentang “keuangan” mungkin pembacanya usia 25 ke atas, ya kan? Lalu artikel mengenai game peminatnya lebih muda.

Untuk mengetahui demografi pembaca website, anda bisa lihat dari beberapa media berikut:

  1. Google Analytics (Audience > Demographics > Overview)
  2. Situs komunitas dimana orang-orang yang antusias terhadap topik anda berkumpul

2. Pancing pembaca dengan judul yang menarik

Tahukah anda…kalau ada 100 orang yang mampir ke website anda, 80 orang akan membaca judul artikelnya. Tapi hanya 20 orang yang lanjut baca isinya.

3. Artikel anda tidak akan dibaca kata-per-kata, lakukan ini untuk mengakali

Paragraf yang berisi terlalu banyak tulisan akan membuat mata lelah. Untuk itu buatlah paragraf yang,

  • Satu paragraf untuk artikel website maksimal 3-4 baris (bukan kalimat),
  • Panjang horizontal tidak lebih dari 20 kata.
  • Bisa menggunakan subheader untuk memotong atar bagian supaya artikel anda jadi lebih “ringan”.

4. Ikuti format berikut agar tulisan anda terbaca

Font-font seperti Arial, Helvetica, Open Sans, Roboto, Georgia, merupakan font yang umum dipakai di website, gunakan font seperti ini daripada yang tidak umum.

Kalau bingung, lebih baik tidak usah gunakan font khusus. Lebih jelasnya:

  • Gunakan font yang mudah dibaca atau tidak usah gunakan font khusus kalau anda bingung
  • Ukuran antara 14-22px
  • Lebar horizontal antara 480-720px
  • Line-height antara 1.5-2em
  • Margin di bawah paragraf antara 1.5-2em

Ini beberapa cara yang bisa anda lakukan supaya artikel anda jadi lebih mudah dibaca:

  1. Gunakan banyak gambar
  2. Gunakan subheader supaya artikel panjang menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
  3. Gunakan list (seperti ini)

5. Tingkatkan kualitas dan bobot isi artikel anda

Artikel A vs B

  • Artikel A hanya dibuat untuk sekedar mencapai jumlah kata tertentu tanpa memberikan manfaat
  • Artikel B dibuat untuk mengedukasi. Melalui proses riset dan perencanaan yang mendetail sehingga hasilnya “berdaging”

Sadar atau tidak, banyak penulis yang membuat Artikel A. Buatlah artikel B, karena itu akan meningkatkan kualitas dari artikel Anda.

6. Temukan dan gunakan keyword LSI

Ada 2 manfaat menggunakan keyword LSI:

  • Mendapatkan peringkat untuk berbagai long tail keyword
  • Meningkatkan relevansi & rangking untuk keyword utama

Mencari keyword LSI tidak sulit. Lakukan pencarian di Google dengan keyword utama anda.

Dalam contoh ini saya gunakan “belajar gitar”. Scroll ke bagian bawah. anda akan menemukan ini:

Belajar gitar LSI

Inilah berbagai variasi yang bisa anda gunakan. Yang perlu anda perhatikan sekarang adalah penggunaannya.

Anda bisa tulis kalimat-kalimat yang menggunakan kata yang dicetak tebal. Tapi ingat, kalimat-kalimat anda harus alami, menggunakan tata bahasa yang baik.

7. Lakukan pemeriksaan tata bahasa dan ejaan

Lakukan tahapan seperti berikut:

  1. Tulis artikel anda sampai selesai tanpa melakukan pemeriksaan
  2. Baca artikel anda dengan suara (bukan dalam hati)
  3. Perbaiki setiap kalimat yang terdengar janggal ketika diucapkan

8. Lakukan optimasi on-page SEO lainnya

Saat menulis, lupakan SEO. Tapi optimasi on-page SEO ini kita lakukan SETELAH artikel selesai ditulis.

9. Sekarang saatnya mencari pembaca

Ada beberapa tips mendasar yang bisa anda lakukan untuk memasarkan konten:

  1. Beritahukan orang lain di jejaring sosial dan situs komunitas (forum). Jangan spam, lakukan hanya kalau ada yang membutuhkan info terkait
  2. Pasang tombol share di setiap artikel untuk mempermudah pembaca sharing artikel
  3. Beritahukan ke akun Twitter yang membahas topik serupa

 

Membuat Konten Unggulan

Bagaimana membuat kontent unggulan? berikut langkahnya.

Langkah 1 – Temukan linker di bidang anda

Inilah yang termasuk linker:

  • Blogger
  • Penulis artikel di website lain
  • Jurnalis, penulis berita
  • Seleb Twitter (orang yang punya banyak follower)

Lakukan pencarian di Google

Lakukan pencarian di Google dengan kata kunci:

  • Blogger [niche] Indonesia
  • Blog [niche]
  • Artikel [niche] terbaik

Berikut komunitas yang bisa anda coba:

  • Facebook Groups
  • Google+ Communities
  • Kaskus
  • Citizen6 Liputan6
  • Log Viva

Langkah 2 – Pikirkan ide konten yang menarik bagi mereka

Topik anda harus merupakan salah satu dari STEPPS ini:

  1. Social currency: bisa membuat mereka bangga atas identitasnya
  2. Triggers: langsung terpikirkan ketika seseorang berbicara tentang sesuatu
  3. Emotion: bisa membangkitkan perasaan
  4. Public: topik yang populer atau sedang hangat
  5. Practical value: isi dari topik itu bisa dipraktekkan
  6. Story: kisah seseorang atau kejadian yang berhubungan dengan mereka

Langkah 3 – Lakukan riset untuk membuat konten yang berbobot

Langkah 4 – Buat konten terbaik dari bahan riset

Langkah 5 – Lakukan distribusi konten kepada linker

Jangan pernah lakukan tahapan ini kalau anda belum punya konten yang memenuhi semua kriteria kontent yang berbobot.

 

Membuat Konten Berkualitas Dengan Metode KTP

Dalam membuat kontent 1 artikel berkualitas lebih baik daripada 10 kontent murahan. Oleh karena itu ada langkah yang harus di lalui untuk membuat konten yang berkualitas. Berikut langkah-langkahnya.

Persiapan – Menemukan audience dan influencer

Melakukan riset ke group atau komunitas sesuai dengan topik kita.

  • Kemudian amati topik apa yang menarik,
  • Permasalahan apa yang mereka hadapi
  • Kontent seperti apa yang sering mereka baca
  • Siapa member idola (yang sering menjawab pertanyaan/membalas komentar)

Mari kita masuk ke tahap pertama.

#1 Kumpulkan konten-konten terbaik dalam suatu topik

Cari konten – kontent terbaik, ada beberapa alat bantu dan media yang bisa digunakan:

  1. BuzzSumo: tool ini berguna untuk mencari artikel-artikel terpopuler dari kata kunci yang kita masukkan.
  2. Topsy: mencari tweet terpopuler dari Twitter dengan kata kunci tertentu.
  3. Forum: untuk mencari konten dalam forum dengan kata kunci tertentu melalui Google, gunakan “[keyword] forum” tanpa tanda petik dan ganti keyword dengan topik anda.
  4. Social bookmarking: gunakan lintas.me atau VivaLog untuk bahasa Indonesia dan Reddit untuk bahasa Inggris.
  5. Google: selain mencari forum, gunakan Google juga untuk langsung mencari artikel.

Analisa Konten Lain

Makin banyak makin baik, tapi saya sarankan minimal 5 artikel.

2. Tingkatkan materi konten-konten tersebut

  • Tambahkan isinya supaya lebih lengkap
  • Perbaharui yang sudah kadaluarsa
  • Gunakan gambar (atau video dan audio)
  • Pakai gaya bahasa dan formatting yang lebih baik (Mudah dibaca, tidak bikin cepat bosan, paragraf jangan panjang-panjang)

3. Promosikan ke orang yang tepat

Ada 2 kesalahan utama seseorang setelah selesai menerbitkan konten:

  • Tidak dipromosikan sama sekali
  • Dipromosikan ke orang yang tidak tertarik dengan isinya

 

 

 

6 Elemen Pemicu Popularitas Konten

6 Element pemicu popularitas kontent ini di dasarkan pada STEPPS Framework dalam buku Contagious. Dengan terdapat keenam elemen ini pada artikel Anda berpotensi akan banyak share dan mendapat banyak backlink.

 

Ada 6 element pemicu popularitas kontent:

1. Kebanggaan Diri

Kebanggaan ini bisa dalam bentuk 2 hal:

Like, share, retweet, komentar kagum, dll. dari teman atau follower mereka
Citra positif terkait isi konten yang di-share

Kunci membuat kontent seperti ini:
– Membuat konten yang isinya belum diketahui banyak orang.
– Metode baru untuk mempermudah pekerjaan atau menyelesaikan masalah. Manusia senang dengan konten yang menyelesaikan permasalahan mereka.
– Perbandingan antara 2 hal atau lebih
– Pembahasan mengenai individu atau organisasi tertentu
– Pembahasan positif mengenai suatu hal

2. Mudah diingat

– Gunakan gambar untuk menjelaskan
– Format penulisan yang mudah dibaca

3. Topiknya populer

Dalam periode menjelang pemilu, hampir seluruh artikel yang muncul di timeline Twitter kita isinya tentang pemilu.

Jadi anda bisa mencuri popularitas suatu topik untuk membuat konten anda jadi populer juga.

4. Membangkitkan perasaan

Ternyata hasilnya ada 4 emosi yang paling sering muncul:

Kagum (Awe)
Tawaan (Laughter)
Terhibur (Amusement)
Bahagia (Joy)

Semisal tidak bisa membuat kontent yang mengundang tawaan, tenang saja buatlah kontent yang bisa membuat pembaca kagum, karena persentase tertinggi adalah perasaan kagum (awe).

5. Bercerita

Cara termudah yaitu dengan menulis artikel dari sudut pandang orang pertama. Seolah-olah anda sedang memberikan presentasi di depan umum.

Dengan memberikan “saya” dan “anda”, konten anda akan jadi lebih personal dan pembaca akan jadi lebih peduli.

6. Dapat dipraktekkan

 

Membuat Blog Yang Sukses

Skala prioritas dalam proses pembuatan blog yang sukses

Di setiap tahapan berikut anda akan melihat angka di bagian kanan dalam rentang 1-10.

#1 – Tentukan niche

Tentukan topik, fokus pada topik.

#2 – Tentukan domain, hosting, platform, template

#3 – Tentukan metode monetisasi

Tentukan metode pendapatan, bisa dari jual produk, memasang iklan, dsb. Pertama jangan mengharap penghasilan langsung. Fokuslah untuk membantu orang lain mendapat informasi.

#4 – Lakukan keyword research

Untuk menentukan topik-topik turunan turunan dari niche utama

#5 – Temukan siapa calon pembaca

#6 – Temukan siapa blogger lain dalam niche yang sama

#7 – Buat perencanaan konten

#8 – Pelajari (dan aplikasikan) SEO

#9 – Buat konten berkualitas

#10 – Aktif sebagai manusia di social media

#11 – Lakukan promosi/distribusi konten

#12 – Bangun email list

#13 – Analisa hasil kerja

 

 

6 Tahap Menyusun Strategi Content Marketing

Misalkan Budi ingin mencari solusi atas permasalahannya di internet,

  1. Budi punya permasalahan
  2. Budi mencari solusinya di internet
  3. Budi menemukan konten anda sebagai solusinya
  4. Budi membeli dari anda

Tujuan kita adalah nomor 4, yaitu penjualan, untuk bisa mendapatkan penjualan, maka kita harus mengikuti dari nomor 1. Kita harus tahu permasalahan apa yang dihadapi oleh Budi.

Silahkan ikuti tahap 1-6 berikut ini untuk mengetahui bagaimana cara membuat strategi content marketing anda sendiri.

#1 Memahami 3 tujuan dari konten

Sama seperti prinsip content marketing, konten bertujuan untuk:

  1. Mendatangkan visitor
  2. Meningkatkan kepercayaan
  3. Penjualan
  4. Meningkatkan kepercayaan.
Ingat ini: Sebuah konten tidak bisa digunakan untuk 3 tujuan tersebut sekaligus.

Khusus yang nomor 3, anda harus berhati-hati ini yang biasanya banyak dibuat, karena kita terlalu bernafsu mendapatkan pembeli.

Bayangkan kalau anda mampir ke sebuah website, lalu semua artikel di sana isinya menyuruh anda untuk membeli produk mereka.

#2 Mengenali audiens atau target pasar anda

Prinsip content marketing: membantu menyelesaikan masalah dulu, baru menjual

#3 Buat perencanaan & pemetaan konten

 

Supaya lebih formal, kita pisahkan jenis konten tersebut menjadi 3:

  1. Konten pengenalan
  2. Konten branding
  3. Konten penjualan

Content Mapping

Misalkan saya punya bisnis menjual tiket pesawat:

  • Pengenalan: “50 tujuan wisata terpopuler di Asia Tenggara”
  • Pengenalan: “Cerita berlibur ke Singapura dengan biaya kurang dari 1 juta”
  • Branding: “Persiapan berlibur ke luar negeri”
  • Branding: “Perencanaan budget berlibur ke Singapura”
  • Penjualan: “Panduan menemukan tiket pesawat murah”

#4 Memahami strategi pembuatan konten

Piramida strategi konten

Tips: Jumlah menyesuaikan tingkat kesulitan.

Strategi Internal Link

Umumnya, konten pengenalan itu artikel, video, dan social media.

#5 Lakukan distribusi konten

  1. Pastikan anda sudah memiliki konten yang luar biasa. Mempromosikan konten yang tidak berkualitas justru akan merusak reputasi anda
  2. Install alat bantu analisa seperti Google Analytics
  3. Sediakan metode untuk “menangkap” pembaca, lakukan email list building
  4. Terakhir, ini intinya: pelajari metode promosi konten yang benar

#6 Ukur dan analisa hasil kerja

Gunakan tool google analytics

Tolak ukur keberhasilan untuk konten pengenalan:

  1. Jumlah visitor
  2. Jumlah share ke social media
  3. Jumlah backlink

Tolak ukur keberhasilan untuk konten branding:

  1. Jumlah subscriber
  2. Tingkat konversi pelanggan
  3. Jumlah follower di akun jejaring social

Tolak ukur keberhasilan untuk konten penjualan:

  1. CTR menuju landing page/halaman penjualan
  2. Pendapatan
  3. Tingkat konversi penjualan
  4. ROI, perbandingan antara biaya yang dikeluarkan untuk konten dengan pemasukan yang didapatkan dari konten

 

 

Content Marketing

Content marketing adalah strategi pemasaran dimana kita merencanakan, membuat, dan mendistribusikan konten yang mampu menarik audiens yang tepat sasaran, kemudian mendorong mereka menjadi kustomer.

Dalam content marketing kita akan menyediakan konten untuk masing-masing tahap dalam marketing funnel.

Contohnya seperti ini:

  1. Awareness: Sediakan konten yang menyelesaikan permasalahan besar dari orang-orang yang menjadi target pasar anda, tanpa unsur penjualan sama sekali. Tujuannya untuk menarik perhatian mereka dan meningkatkan reputasi anda di mata mereka.
  2. Evaluation: Berikan konten mengenai permasalahan yang lebih mendalam dan jelaskan bahwa produk/layanan anda adalah solusi utamanya.
  3. Purchase: Dalam tahap ini barulah anda membuat konten yang bisa memancing penjualan.

Jadi content marketing bisa memberikan 3 hasil bagi anda:

  1. Mendapatkan calon kustomer baru
  2. Membangun rasa percaya
  3. Meningkatkan penjualan

Oleh karena itulah content marketing menjadi “juara” dalam pemasaran digital.