Teknik Penulisan Artikel

Pada artikel ini akan saya bahas tentang cara menulis artikel yang tidak membosankan.

0. Lupakan SEO

Buatlah artikel untuk manusia, karena penilaian google sekarang menggunakan parameter tingkat kepuasan pembaca.

Di era SEO modern, artikel yang human-friendly berarti juga SEO-friendly

1. Pelajari karakter calon pembaca

Beda topik, peminatnya juga beda. Anak muda, dewasa, mayoritas pria, mayoritas wanita, dan lain-lain.

Misalnya artikel tentang “keuangan” mungkin pembacanya usia 25 ke atas, ya kan? Lalu artikel mengenai game peminatnya lebih muda.

Untuk mengetahui demografi pembaca website, anda bisa lihat dari beberapa media berikut:

  1. Google Analytics (Audience > Demographics > Overview)
  2. Situs komunitas dimana orang-orang yang antusias terhadap topik anda berkumpul

2. Pancing pembaca dengan judul yang menarik

Tahukah anda…kalau ada 100 orang yang mampir ke website anda, 80 orang akan membaca judul artikelnya. Tapi hanya 20 orang yang lanjut baca isinya.

3. Artikel anda tidak akan dibaca kata-per-kata, lakukan ini untuk mengakali

Paragraf yang berisi terlalu banyak tulisan akan membuat mata lelah. Untuk itu buatlah paragraf yang,

  • Satu paragraf untuk artikel website maksimal 3-4 baris (bukan kalimat),
  • Panjang horizontal tidak lebih dari 20 kata.
  • Bisa menggunakan subheader untuk memotong atar bagian supaya artikel anda jadi lebih “ringan”.

4. Ikuti format berikut agar tulisan anda terbaca

Font-font seperti Arial, Helvetica, Open Sans, Roboto, Georgia, merupakan font yang umum dipakai di website, gunakan font seperti ini daripada yang tidak umum.

Kalau bingung, lebih baik tidak usah gunakan font khusus. Lebih jelasnya:

  • Gunakan font yang mudah dibaca atau tidak usah gunakan font khusus kalau anda bingung
  • Ukuran antara 14-22px
  • Lebar horizontal antara 480-720px
  • Line-height antara 1.5-2em
  • Margin di bawah paragraf antara 1.5-2em

Ini beberapa cara yang bisa anda lakukan supaya artikel anda jadi lebih mudah dibaca:

  1. Gunakan banyak gambar
  2. Gunakan subheader supaya artikel panjang menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
  3. Gunakan list (seperti ini)

5. Tingkatkan kualitas dan bobot isi artikel anda

Artikel A vs B

  • Artikel A hanya dibuat untuk sekedar mencapai jumlah kata tertentu tanpa memberikan manfaat
  • Artikel B dibuat untuk mengedukasi. Melalui proses riset dan perencanaan yang mendetail sehingga hasilnya “berdaging”

Sadar atau tidak, banyak penulis yang membuat Artikel A. Buatlah artikel B, karena itu akan meningkatkan kualitas dari artikel Anda.

6. Temukan dan gunakan keyword LSI

Ada 2 manfaat menggunakan keyword LSI:

  • Mendapatkan peringkat untuk berbagai long tail keyword
  • Meningkatkan relevansi & rangking untuk keyword utama

Mencari keyword LSI tidak sulit. Lakukan pencarian di Google dengan keyword utama anda.

Dalam contoh ini saya gunakan “belajar gitar”. Scroll ke bagian bawah. anda akan menemukan ini:

Belajar gitar LSI

Inilah berbagai variasi yang bisa anda gunakan. Yang perlu anda perhatikan sekarang adalah penggunaannya.

Anda bisa tulis kalimat-kalimat yang menggunakan kata yang dicetak tebal. Tapi ingat, kalimat-kalimat anda harus alami, menggunakan tata bahasa yang baik.

7. Lakukan pemeriksaan tata bahasa dan ejaan

Lakukan tahapan seperti berikut:

  1. Tulis artikel anda sampai selesai tanpa melakukan pemeriksaan
  2. Baca artikel anda dengan suara (bukan dalam hati)
  3. Perbaiki setiap kalimat yang terdengar janggal ketika diucapkan

8. Lakukan optimasi on-page SEO lainnya

Saat menulis, lupakan SEO. Tapi optimasi on-page SEO ini kita lakukan SETELAH artikel selesai ditulis.

9. Sekarang saatnya mencari pembaca

Ada beberapa tips mendasar yang bisa anda lakukan untuk memasarkan konten:

  1. Beritahukan orang lain di jejaring sosial dan situs komunitas (forum). Jangan spam, lakukan hanya kalau ada yang membutuhkan info terkait
  2. Pasang tombol share di setiap artikel untuk mempermudah pembaca sharing artikel
  3. Beritahukan ke akun Twitter yang membahas topik serupa

 

Leave a comment